Selama Libur Lebaran, Keamanan Sekolah Harus Diprioritaskan

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid, membuat surat edaran agar sekolah memperhatikan keamanan selama liburan. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan pencurian aset di masing-masing sekolah. Pasalnya, aset yang dimiliki sangat banyak dan nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Libur Lebaran otomatis kegiatan di sekolah berhenti sehingga rawan praktik pencurian. Kondisi ini harus diwaspadai sehingga meskipun libur keamanan sekolah harus dijaga,” kata Bahron kepada wartawan, Minggu (2/6/2019).

Menurut dia, kasus pencurian sekolah pada saat libur Lebaran hingga saat ini belum ada. Namun di musim libur yang lain pernah ada kejadian sehingga hal tersebut jangan sampai terulang. “Kalau terjadi pencurian maka yang rugi sekolah,” katanya.

Bahron menuturkan untuk pengamanan pihak sekolah bisa membuat jadwal piket serta petugas keamanan yang dimiliki rutin mengecek kondisi sekolah. Selain itu untuk keamanan bisa bekerjasama dengan polsek terdekat. “Segala upaya harus dilakukan agar sekolah benar-benar aman. Kalau perlu barang-barang berharga milik sekolah dititipkan ke kantor polisi terdekat,” ujar mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah ini.

Dia berharap selama libur Lebaran tidak terjadi insiden yang dapat merugikan sekolah. “Lebih baik mengantisipasi daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain potensi pencurian, ada potensi kebakaran sehingga pihak sekolah harus memastikan kondisi di sekolahan benar-benar aman,” katanya.

Kepala SD Negeri 2 Wonosari, Eko Pramono, mengatakan jajarannya mengantisipasi pengamanan sekolah. Agar aset-aset berharga yang dimiliki terhindar dari praktik pencurian, ada dua cara yang ditempuh.

Langkah pertama, sekolah bekerja sama dengan masyarakat di lingkungan sekitar untuk ikut mengawasi. Selain itu, juga telah membuat jadwal piket kepada dewan guru untuk bergantian berjaga di sekolah.

Cara pengamanan kedua yakni pihak sekolah membuat kebijakan untuk menitipkan barang-barang berharga kepada setiap guru guna dibawa pulang ke rumah selama liburan. “Mudah-mudahan cara ini efektif dan barang-barang sekolah tetap aman dari tindak pencurian,” kata Eko.

 

sumber: HarianJogja.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *