Ratusan orang berkunjung ke objek wisata Gua Ngingrong, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari untuk mengunjungi Pasar Ramadhan 2019. Mereka datang untuk berbelanja sambil menunggu waktu berbuka puasa. Para pedagang menjajakan makanan dan minum mulai pukul 15:30 WIB hingga 18:30 WIB.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jagad Lega, Suwarno, mengatakan menu-menu tradisional yang biasanya dijual pada Sabtu dan Minggu kini dijual di Pasar Ramadhan. Beberapa makanan dan minuman khas bulan puasa juga banyak dijual. “Ada es buah, kolak, dan koktail. Untuk makanan ada berbagai jenis mulai dari gudeg hingga sayur lainnya,” ucap Suwarno, Jumat (10/5/2019).
Dikatakan Suwarno jumlah pedagang yang berjualan di Pasar Ramadhan di Gua Ngingrong tercatat sebanyak 14 pedagang. Untuk tiga hari pertama puasa, pembeli yang datang masih relatif sedikit. Namun memasuki hari keempat, ratusan warga mulai berdatangan. “Omzet rata-rata seluruh pedagang dalam sehari sekitar Rp6 juta,” katanya. Omzet tersebut diharapkan terus meningkat.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono, menuturkan para pengelola objek wisata biasanya bergerak sendiri untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan saat Ramadhan. Dia mencontohkan sejumlah tempat wisata yang mencoba menarik minat pengunjung dengan menggelar berbagai agenda menjelang buka puasa, seperti Pasar Ramadan di Gua Ngingrong. “Di Embung Batara Sriten dan Nglanggeran juga mengadakan event serupa,” katanya.
Menurut Harry, menurunnya jumlah wisatawan saat Ramadhan sudah jamak terjadi tiap tahun. Saat bulan puasa, untuk mendapatkan 2.000 orang wisatawan merupakan hal yang susah. “Bulan puasa termasuk low season,” katanya.
sumber: HarianJogja.com