Senin, (18/03), SMK YAPPI Wonosari menyelenggarakan seminar kepemudaan dengan tema “Menyiapkan Generasi Muda di Era Revolusi Industri 4.0”, salah satu pembicara pada seminar tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dr. Imam Nahrawi, S.Ag.
“Tetapi semua harus tetap dibimbangi dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah S.W.T,” terangnya.
Turut hadir dalam acara ini, Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., Anggota DPR RI Agus Sulistiyono, Ketua PWNU DIY, Dr. H. Himy Muhammad, Wakapolres Kompol Verena Wahyuningsih, S.H., M.Hum., Kajari, Asnawi Mukti, S.H., M.H., Kasdim Mayor (Inf) Nurhadi Suswanto, Kepala Disdikpora, H. Bahron Rosyid, S.Pd., M.M., Ketua PCNU KH. Arif Gunadi, M.PdI., Rois KH. Bardan Usman M.PdI., dan sejumlah tamu undangan.
Dalam acara tersebut Menpora juga meresmikan perpustakaan Aswaja secara simbolis dengan menggunting pita serta menyerahkan bola secara simbolis kepada Kepala Sekolah, Drs. H. Mustangid, M.Pd.
Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos., dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kegiatan seminar yang membahas peran pemuda dan menghadapi revolusi industri 4.0. Dia berharap para pemuda dapat mengambil bagian penting dalam setiap perkembangan dan pengembangan objek wisata. Pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi juga sebagai pelaku dalam kegiatan pariwisata. Kepada Menpora Bupati berharap dapat membantu dan menambah kegiatan kepemudaan di Gunungkidul. Dalam bidang olahraga. Beliau juga meminta Menpora dapat membantu pembangunan sport center agar kegiatan olahraga dapat terpusat dan memudahkan pembinaan dan pelatihan.
“Terlebih tahun 2023 Gunungkidul akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY, agar seluruh kegiatan dapat dipusatkan dalam satu komplek, dalam hal ini sport center,” tambahnya.
Selain mendapat materi dari Menpora, sebelumnya juga sudah disampaikan materi dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) H. Bahron Rosyid, S.Pd., M.M., dan Wakapolres Gunungkidul Kompol. Verena Wahyuningsih, S.H., M.Hum., Bahron menekankan dalam menghadapi revolusi industri pemuda tetap harus mempunyai karakter yang kuat. Dalam hal ini, kreativitas, inovasi dan efisiensi yang dilakukan tetap berpijak pada karakter bangsa Indonesia. Sementara Wakapolres, meminta generasi muda mampu menghadapi tantangan dan juga dampak percepatan revolusi 4.0.
sumber: Web Portal Gunungkidul