Sanggar belajar dan kesenian Malowopati di Dusun Kulwo, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, meresmikan kesenian jatilan perempuan di Balai Dusun Kulwo pada Minggu (10/3) pukul 09.00 WIB. Terdapat 20 anak yang tampil dalam peresmian jathilan tersebut.
Ketua panitia, Kalni Susilowati mengatakan sanggar kesenian Malowopati sudah ada sejak tahun 2013 yang didirikan oleh karang taruna dan ibu-ibu di Dusun Kulwo. Menurutnya, peresmian kali ini sebagai wujud kesenian khas di dusunnya. “Selain menandai satu tahunnya kesenian jatilan perempuan di sanggar kami. Kami juga ingin membangkitkan kembali sanggar ini karena sempat tidak aktif beberapa tahun yang lalu,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Kalni, di sanggar Malowopati anak-anak tidak hanya diajarkan kesenian melainkan membaca dan menulis. Dengan diadakannya acara kesenian ini, ia berharap supaya kesenian yang ada di dusunnya dikenal oleh masyarakat luas. “Tidak hanya jatilan. Kami punya kesenian tari rampak, gejog lesung, bregada, dan rinding,” imbuhnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata (Dinpar), Titik mengungkapkan atraksi budaya jatilan putri Malowopati adalah bentuk melestarikan budaya jatilan yang dulunya pernah aktif. Selain itu, lokasi Dusun Kulwo yang dekat dengan objek wisata Gua Pindul diharapkan mampu membuat pengunjung tertarik untuk melihat kesenian itu. “Gua pindul sudah dikenal semoga bisa memberi dampak kepada sektor wisata di sekitarnya”. kata dia.
sumber: HarianJogja.com