Padukuhan Bulu, Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu daerah yang mayoritas masyarakatnya bergerak pada kegiatan ekonomi sebagai pengrajin bambu. Produk yang dihasilkan berupa alat fungsional tradisional berupa tenggok, tambir, tampah, dan lain-lain. Untuk mengetahui eksistensi dan perkembangan IKM kerajinan bambu di Padukuhan Bulu, Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo tersebut, pada hari Rabu, 23 Januari 2019 Seksi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul melakukan pembinaan dan pendampingan IKM kerajinan bambu di daerah tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 pengrajin, perwakilan dari Desa Karangmojo dan Narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul. Dalam pembinaan dan pendampingan ini disampaikan materi tentang managemen industri dari hulu sampai hilir, mencakup proses produksi mulai dari ketersediaan bahan baku, manajemen produksi, inovasi produk, sampai pada sasaran pasar. Pada kegiatan ini pengrajin diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi, rencana usaha ke depan, dan masalah-masalah yang dihadapi, sehingga dapat dirumuskan solusi bagi permasalahan yang dihadapi pengrajin. Harapan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul dengan adanya program pembinaan dan pendampingan semacam ini para pengrajin dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraannya baik untuk personal, kelompok pengrajin maupun masyarakat sekitar.
Kegiatan pembinaan dan pendampingan sentra IKM di Padukuhan Bulu, Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo ini merupakan tindak lanjut kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Industri Hasil Hutan dan Perkebunan melalui Pelatihan Kerajinan Bambu yang dilaksanakan oleh Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul pada bulan Mei 2018. Pada pelatihan tersebut disampaikan materi Motivasi Usaha, Inovasi Produk, Manajemen Produksi dan Peningkatan Kualitas Produk. Narasumber yang memberikan materi berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, sedangkan Instruktur yang memberikan materi pada pelatihan tersebut adalah Instruktur yang profesional dalam bidang industri bambu di Gunungkidul, yaitu bapak Suwarji owner dari FDA Craft yang berdomisili di kecamatan Semanu. Pelatihan kerajinan bambu ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengrajin IKM bambu di Padukuhan Bulu, Desa Karangmojo dengan memaksimalkan bahan baku bambu untuk membuat inovasi produk bambu dari yang tradisional menjadi produk yang lebih modern, minimalis dan dibutuhkan pasar saat ini. Hal tersebut dimaksudkan agar produk mempunyai nilai jual yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pengrajin bambu di Padukuhan Bulu, Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, ternyata paska pelatihan telah terjalin kerjasama yang baik antara instruktur dengan peserta pelatihan, dimana instruktur membantu pemasaran produk IKM di Padukuhan Bulu Desa Karangmojo. Disamping itu, melalui pelatihan yang diberikan, pengrajin juga bisa membuat produk yang lebih beragam dan inovatif sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal tersebut dapat meningkatkan nilai jual produk dan menambah pendapatan serta kesejahteraan pengrajin bambu serta masyarakat sekitarnya. Permasalahan yang masih mengganjal bagi pengrajin IKM bambu di Padukuhan Bulu Desa Karangmojo adalah pemasaran yang masih lokal dan keawetan bambu yang kurang tahan lama. Hal tersebut telah diberikan solusi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul dengan pemasaran online, dan diberikan metode pengawetan bambu yang ramah lingkungan (tanpa bahan kimia). Dengan solusi yang diberikan tersebut diharapkan produk yang dihasilkan oleh pengrajin lebih meningkat kualitasnya dan jangkauan pemasaran menjadi lebih luas.
sumber: DISPERINDAG Gunungkidul