Peringatan Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2018 mengambil tema Mari Selamatkan Puspa dan Satwa Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh PT Unilever Indonesia Tbk. dan PT Persada.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BLH DIY, Tri Mulyono di Gunungkidul usai menghadiri peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang dipusatkan di alun-alun kota Wonosari pada Minggu, (09/12).
“Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional didedikasikan secara khusus untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan dan rasa cinta kepada satwa khas Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., menegaskan, Gunungkidul masih memiliki hewan langka yang dilindungi seperti trenggiling, landak, ular, berbagai jenis kupu dan burung yang harus dilestarikan.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memburu hewan tersebut secara liar demi menjaga kelestarian. Sementara untuk bunga, Gunungkidul memiliki bunga yang saat ini banyak dikembangkan oleh pokdarwis yakni bunga selosia dan amarilis.
Pada peringatan Cinta Puspa dan Satwa Nasional DIY yang difokuskan di Gunungkidul ini juga digelar penanaman pohon pule, pelepasan burung sebagai simbol sebuah kebebasan dan cinta terhadap satwa, serta pemberian penghargaan keanekaragaman hayati di DIY.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan mewakili Gubernur DIY, Mujiharjo, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY, Mayasih Wigati, Kepala Pusat Pengendali Pembangunan Ekoregion Jawa (KP3EJ), Sekretaris Daerah Gunungkidul, Ir. Drajad Ruswandono, M.T., Kepala OPD di lingkungan Pemkab Gunungkidul dan tamu undangan lainnya.
sumber: Web Portal Gunungkidul