Tidak hanya terkenal dengan pariwisata pantainya, Kabupaten Gunungkidul ternyata juga terkenal sebagai daerah penghasil Coklat. Hal tersebut diutarakan oleh panitia penyelenggara Festival Coklat 2018, Asmono Wikan.
Festival Coklat ini sendiri diadakan di Dusun Purbosari, Desa Wonosari, Gunungkidul, Minggu (30/9/2018).
“Festival ini pertama kali digelar di Gunungkidul, bertujuan untuk mengenalkan coklat asli dari Gunungkidul, dalam festival ini juga diikuti oleh belasan UMKM pengolah coklat,” katanya.
Ia mengatakan, Gunungkidul mempunyai potensi sebagai daerah budidaya kakau yang mampu menghasilkan coklat berkualitas tinggi dan mampu bersaing dengan daerah lainnya.
“Terbukti biji coklat yang ditanam oleh para petani dapat diekspor hingga luar negeri,” katanya.
Asmono mengatakan walaupun coklat sudah mampu diekspor ke luar negeri, tapi konsumsi coklat dalam negeri masih minim, untuk itu dirinya mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi coklat.
“Dengan gerakan konsumsi coklat harapan kami dapat meningkatkan konsumsi coklat dari dalam negeri, khususnya Gunungkidul,” katanya.
Satu diantara pengunjung Dewi, asal Wonosari mengatakan dirinya mengaku antusias datang ke festival coklat 2018, dan membeli beberapa coklat olahan lokal Gunungkidul.
“Senang sekali bisa menikmati coklat pada festival ini, saya membeli dua jenis coklat yaitu batangan dan buah coklat,” katanya.
sumber: TribunJogja.com