Menghadapi pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2019 Pemerintah Daerah Gunungkidul menggelar Forum Diskusi Grup (FDG) bersama instansi terkait, lembaga keagamaan, dan parpol. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Gunungkidul H Iskanto AR mengungkapkan, untuk mewujudkan pelaksanaan pemilu 2019 yang damai, perlu peran serta semua pihak. Meskipun berbeda pilihan, kerukunan harus tetap dijaga. Karena memasuki akhir 2018 dan pemilu 2019 suhu politik semakin meningkat.
“Tokoh agama, masyarakat, lembaga keagamaan, partai politik diharapkan untuk bersama- sama menciptakan suasana aman dan damai. Terlebih mendekati pemilu 2019 mendatang,”kata H Iskanto di acara Diskusi yang melibatkan FKUB, Lembaga Keagamaan, Penasehat, Organisasi Politik, KPUD. Bawaslu dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang rapat IV Setda Pemkab Gunungkidul, Rabu (12/09).
Kegiatan dihadiri Bupati Gunungkidul Hj Badingah S.Sos., Penasehat FKUB yang juga Wakil Bupati Dr. Drs. H. Immawan Wahyudi, M.H., Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Aidi Johansyah, M.A., Komisioner KPU, Ahmadi Ruslan Hani, Komisioner Bawaslu, Sudarmanto, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), parpol dan lembaga keagamaan.
Wakil Bupati Immawan Wahyudi menuturkan, melalui pertemuan FKUB ini diharapkan akan peningkatan dalam menciptakan suasana aman dan rukun. Terlebih mendekati pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Gunungkidul dan pemilu 2019. Melalui pendekatan tokoh agama masing-masing, diharapkan dalam pemilihan nanti tidak akan menimbulkan permasalahan. Pendekatan pada sisi keagamaan ini akan lebih efektif untuk mendukung situasi tetap aman dan kondusif. “ Termasuk memang diperlukan pembinaan kerukunan hingga tingkat bawah,” imbuhnya.
sumber: Web Portal Gunungkidul